Metode Dakwah dalam Mengatasi Problematika Remaja

Jumat, 14 Oktober 2011

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara disebutkan bahwa  hakekat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pola manusia seutuhnya berarti dalam pelaksanaan pembangunan fisik hendaknya tidak terlepas dari jalur yang mengarah kepada ketinggian martabat manusia. Manusia seutuhnya berarti pula manusia  yang mencerminkan keselarasan hubungannya dengan Allah Swt, dan lingkungannnya. Manusia seutuhnya adalah manusia yang bermutu tinggi baik lahiriah maupun batiniah.

Untuk mewujudkan manusia yang bermutu tinggi tersebut diperlukan berbagai upaya, antara lain melalui dakwah Islamiah. Namun dengan perkembangan masyarakat yang semakin dinamis dewasa ini dan beragamnya watak dan corak sasaran dakwah, maka pelaksanaan dakwah dihadapkan kepada persoalan yang semakin kompleks. Untuk itu diperlukan sarana dakwah baik memuat materi dan metode maupun media informasi yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dakwah.
Masalah dakwah dalam Islam sama umurnya dengan Islam sebagai agama Allah Swt, agama Islam  yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, pada dasarnya disebarluaskan dengan jalan dakwah. Dakwah ini dijalankan Nabi dengan cara lemah lembut. Memang melalui dakwah orang-orang Arab Jahiliah diharapkan secara sukarela menjadi seorang muslim. Menjadi seorang muslim hendaknya didasarkan kepada penerimaan dan kesadaran, bukan dengan paksaan atau tekanan.
Dalam melaksanakan dakwah, haruslah dipertimbangkan secara sungguh-sungguh tingkat dan kondisi cara berpikir  mad’u (penerima dakwah) yang tercermin dalam tingkat peradabannya termasuk sistem budaya dan struktur sosial masyarakat  yang akan atau sedang dihadapi. Secara evolusi, obyek dakwah  mengalami perkembangan ke arah yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat kemajuan dan intelektual. Bahkan seharusnya seirama dengan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan dakwah dimaksudkan agar ajaran Islam secara keseluruhan meresapi kehidupan manusia sehingga mampu memecahkan segala masalah kehidupannya, pemenuhan kebutuhannya yang sesuai dengan ridha Allah swt. Dengan demikian, dakwah dipandang sebagai proses pendidikan individu dan masyarakat sekaligus proses pembangunan itu sendiri.
Dakwah dipandang sebagai proses pendidikan yang baik dan benar-benar harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang diterapkan sedini mungkin kepada anak-anak. Apabila proses tersebut dapat berjalan dengan baik, kita akan melihat munculnya generasi muda yang memiliki komitmen yang kuat. Mereka adalah  para pemuda yang selalu siap mengemban misi kemanusiaan kepada masyarakat yang ada di lingkungannya dan siaga dalam memenuhi panggilan  yang diserukan oleh negara.

Selengkapnya: Klik Disini


0 komentar:

Posting Komentar